Sunday, February 28, 2010

Parquete yang Hangat dan Natural

Lantai parquete (kayu) yang memberi kesan hangat, natural dan eksklusif makin banyak dipakai di rumah menengah atas.

Dulu yang dianggap mewah hanya lantai keramik atau marmer yang cling licin dan mengkilat. Karena itu rumah orang gedongan banyak memakainya. Rumah kelas bawah cukup lantai semen. Seiring perjalanan waktu, lantai kayu juga mulai populer di kalangan menengah atas. Istilahnya juga lebih keren: parquete. Harganya pun tidak murah dibanding penutup lantai lain.

Berbeda dengan lantai kayu jaman dulu yang dibuat dari bilah papan, lantai parquete diproduksi dari serutan atau partikel kayu yang dipadatkan dengan teknologi tinggi. Karena itu tampilannya bisa direkayasa lebih eksklusif. Gurat-gurat serat dan teksturnya misalnya, muncul ke permukaan sehingga mencuatkan kesan natural, hangat dan estetis.

Bentuknya bukan bilah kayu utuh melainkan panel-panel dengan berbagai ukuran dan warna, dengan ketebalan 8,5-10 mm. Karena itu parquete tak bisa dipasang membentang dan dipaku di atas kaso seperti lantai kayu di rumah-rumah panggung tradisional. Fungsi parquete sebenarnya adalah penutup lantai beton, lantai keramik, dan lain-lain.

Tingkat kekerasannya sama dengan kayu solid dan mampu menahan beban berat. Lantai ini juga diberi pelapis antigores, tahan api, dan tidak licin sehingga cocok untuk keluarga dengan banyak anak kecil atau orang lanjut usia. Lantai yang bahan bakunya melimpah di Indonesia ini sebagian besar masih diimpor. Sebutlah misalnya Elesgo HDM, Teka dan Mercury HDF, tiga merek lantai kayu bikinan Jerman.

BERLAPIS

Lantai parquete terdiri dari beberapa lapis yang dilaminating atau dilem satu sama lain. "Sistem berlapis itu membuat daya tahan lantai parquete sangat kuat. Risiko pemuaian atau susut pada lapis paling atas akan ditahan lapis kedua dan seterusnya," kata Bharata Sri Hambawa, Asisten Direktur PT Lantera Karya Aditama, sole agent Teka.

Parquet Teka misalnya, terdiri dari tiga lapis. Lapis pertama atau permukaan disebut face, lapis kedua (middle) arah seratnya berlawanan dengan serat kayu di atasnya, dan terakhir lapisan dasar (base). Dengan struktur seperti itu tingkat kekerasan Teka sangat memadai, kuat

1 comment:

UD. BINTANG ANTIK SEJAHTERA said...

Gan kalau mungkin bisa menjalin kerjasama,kami memiliki product parquete marmer untuk menambah varian dagangan lantai anda ,terimakasih.